Hiburan

Cerita Pendek Bahasa Indonesia Paling Menarik

Cerita Pendek Bahasa Indonesia – Membaca cerita pendek bahasa Indonesia adalah cara yang menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa. Dengan mengikuti alur cerita yang menarik, kita dapat belajar kosakata baru, struktur kalimat yang beragam, serta nuansa bahasa yang kaya.

Selain itu, cerita dalam bahasa Indonesia ini seringkali merefleksikan nilai-nilai, adat istiadat, dan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Dengan membaca karya-karya tersebut, kita dapat lebih memahami kekayaan budaya Indonesia dan memperluas wawasan.

Cerita pendek atau sering disingkat cerpen, merupakan sebuah karya sastra fiksi yang singkat dengan jumlah kata yang cenderung terbatas, umumnya di bawah 10.000 kata.

Meskipun singkat, cerpen mampu menyajikan konflik, karakter, dan tema yang kompleks dalam satu bingkai cerita. Keunikan cerpen terletak pada kemampuannya untuk menggugah emosi pembaca dalam waktu yang relatif singkat.

Salah satu ciri khas cerpen adalah fokusnya pada satu peristiwa atau konflik utama. Peristiwa tersebut menjadi titik sentral yang menggerakkan seluruh alur cerita. Selain itu, cerpen juga memiliki karakter yang terbatas, biasanya hanya beberapa tokoh utama.

Selain itu, terdapat struktur cerita pendek yang umumnya terdiri dari beberapa bagian utama berikut:

Informasi penting disajikan secara kronologis

  • Abstrak (Opsional), bagian ini memberikan gambaran umum tentang cerita yang akan dikisahkan.
  • Orientasi, bagian ini emperkenalkan latar (waktu, tempat, suasana), tokoh, dan sedikit gambaran tentang masalah yang akan dihadapi.
  • Komplikasi, bagian munculnya masalah atau konflik yang menggerakkan cerita.
  • Evaluasi, bagian penulis memberikan penilaian terhadap peristiwa yang terjadi.
  • Resolusi, bagian enyelesaian konflik yang tidak selalu berakhir bahagia, bisa juga berakhir tragis atau menggantung
  • Koda (Opsional), bagian penutup yang memberikan kesan akhir.

Cerita pendek memiliki beragam fungsi dalam kehidupan manusia. Melalui cerita pendek, penulis dapat mengeksplorasi berbagai tema kehidupan, seperti cinta, persahabatan, keluarga, perjuangan, dan masih banyak lagi.

Cerita Pendek Bahasa Indonesia

Cerita Pendek Bahasa Indonesia

  1. Wanita Berwajah Penyok

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia 1, berikut contoh cerita pendek bahasa Indonesia yang ditulis oleh Ratih Kumala:

Seperti apakah rasanya hidup menjadi orang yang tak dimaui? Tanyakan pertanyaan ini padanya. Jika dia bisa berkata-kata, maka yakinlah dia akan melancarkan jawabnya.

Konon dia lahir tanpa diminta. Korban gagal gugur kandungan dari seorang perempuan. Hasil sebuah hubungan gelap yang dilaknat warga dan Tuhan.

Perempuan yang saat ini disebut “ibunya” bukanlah ibu yang sebenarnya. Dia hanya inang yang berkasihan lalu bergantian menyusui lapar mulut dua orang bayi; bayi berwajah penyok yang dibuang orang di pinggir kampung.

Suatu hari yang biasa; siang terang dan wanita berwajah penyok tengah keliling kampung sendiri saat anak-anak kecil sepulang sekolah itu mulai mengekori dan menyambut punggungnya di belakang.

Baca Juga:   Drama Korea Romantic Populer

Maka, wanita berwajah penyok mengambil sebongkah batu. Tangannya yang dekil melemparkan batu itu ke arah anak-anak. Seorang anak bengal berkepala peyang terkena timpukannya. Membuat jidatnya terluka. Darah segar mengucur dari situ, mengubah seragam putihnya menjadi merah.

Dia pulang ke rumah mengadu kepada ibunya, sementara anak-anak lain menjadi takut dan bubar satu-satu. Dengan terpaksa, keluarga wanita berwajah penyok akhirnya memutuskan untuk memasung dirinya pada sebuah ruangan kecil yang tak bisa disebut manusiawi dekat tanah pekuburan.

Sejak itu wanita berwajah penyok tinggal di dalamnya. Bulan berganti tahun, tanpa tahu itu malam atau siang. Seperti apakah rasanya hidup dalam sepi? Tanyakan pertanyaan ini kepadanya. Maka, yakinlah jika dia bisa berkata-kata, dia akan melancarkan jawabannya.

Tak ada yang benar benar tahu apa yang dia kerjakan di dalam sana walau kadang terdengar suaranya berteriak untuk berontak. Ini hanya menambah ngeri tanah pekuburan.

Orang-orang mengira itu suara kuntilanak jejadian penghuni kuburan. Tak pernah ada orang yang benar-benar mendekat.

Wanita berwajah penyok telah lupa bahasa tanpa ia pernah benar-benar menguasainya. Andaikata suatu saat dia bisa terbebas dari pasungnya, orang akan bertanya bagaimana ia bisa bertahan hidup? Sebab ia telah menjadi sendiri.

Pada malam yang biasanya kelam nan pekat, kini wanita berwajah penyok bisa mendapat segaris cahaya dari celah lubang tadi. Kepalanya didongakkan ke atas, dia bisa melihat rembulan. Bertahun dia tidak melihat rembulan hingga ia lupa bahwa yang dilihatnya adalah rembulan.

Untuk pertama kalinya dalam periode tahunan pasungnya, ia merasa bahwa dirinya punya teman. Dia mulai berkenalan.

Dengan bahasa yang hanya ia mengerti, ia bercakap-cakap dengan bulan. Dia selalu menunggu teman barunya untuk berkunjung dan bercakap-cakap dengannya setiap malam.

Namun, semakin hari bentuk wajah rembulan semakin sempit dan cekung. Mengecil dan terus mengecil hingga hanya menjadi sabit. Air muka rembulan juga semakin pasi.

Semakin hari sabit rembulan jadi kembali membulat walaupun wajahnya masih pasi. Saat bulan bulat penuh, wanita berwajah penyok girang sekali sebab ini berarti dirinya berhasil menghibur teman baiknya.

Tapi suatu hari rembulan kembali menyabit dan seperti yang sudah-sudah, wanita berwajah penyok tak pernah bosan menghiburnya dengan bahasanya sendiri hingga rembulan bulat penuh. Terus seperti itu.

Hingga suatu malam, sehari setelah bulan benar-benar sabit, rembulan tidak datang mengunjunginya. Ia sedih sekali dan mengira rembulan tak mau menemuinya. Malam itu hujan turun deras. Wanita berwajah penyok berpikir bahwa rembulan sedang menangis.

Baca Juga:   Cerita Pendek Hewan yang Wajib Kamu Baca

Maka dia ikut menangis pula, kesedihan mendalam sahabatnya, dan sekali lagi, dengan bahasa yang hanya bisa dia mengerti, dirinya berusaha membujuk bulan dan menghiburnya. Dia tak pernah bosan. Tetapi, langit tetap hujan, rembulan terus menangis.

Lelah, wanita berwajah penyok tertidur. Ia menggigil hebat tanpa ada orang yang tahu keadaannya. Paginya ia terbangun oleh segaris sinar yang masuk dari celah atap. Sinar kecil itu jatuh ke kubangan air yang menggenang.

Dirasakannya tubuhnya demam. Tetapi, begitu dia terbangun yang diingatnya hanyalah rembulan.

Siang telah menjelang, ini berarti rembulan telah pulang ke rumahnya setelah semalam bersembunyi di balik awan sambil menangis. Ia menyesal tak bisa melihat wajah rembulan malam tadi.

Didekatinya genangan air tadi. Genangan yang tak jernih. Ia berwarna coklat karena bercampur debu. Sebuah bayangan ada di sana. la tersenyum dan menemukan wajah rembulan di sana. Lalu dia tertidur tanpa merasa perlu bangun lagi sebab bersama sahabat di dekatnya.

2. Kikir yang Sombong

Mengutip dari buku Kumpulan Cerpen yang Aku Pikirkan, Wagiman, S.Pd., M.Pd., berikut salah satu contoh cerita pendek bahasa Indonesia:

Pada zaman dulu, hiduplah seorang saudagar yang kaya raya. Tapi terkenal kikir dan sombong. Ia bernama Pohana. Hampir setiap orang mengenalnya. Setiap ada keributan, disitu pasti penyebabnya saudagar Pohana dan para pengawalnya.

Saudagar Pohana mempunyai ladang gandum sangat luas. Hampir seluruh tanah dikawasan daerahnya dikuasainya.

Entah dengan cara apa sampai begitu kuasannya. Karena tanahnya yang luas, saudagar Pohana memerlukan pekerja yang banyak untuk mengerjakan ladang-ladangnya.

Saudagar Pohana mempunyai tipu muslihat licik. Untuk membuat para pekerja ladangnya betah bekerja dengan dirinya, ia selalu memberikan makan setiap pagi, siang, sore, dan malam hari juga.

Sehingga para pekerja ladangnya tidak pernah ada yang mengeluh. Walaupun upahnya kecil dan tidak cukup untuk menghidupi keluarganya. Pada suatu hari panen raya tiba.

Para pekerja pun kinimulai sibuk. Pagi-pagi sekali mereka telah bekerja. Seperti biasanya sebelum mereka bekerja, mereka diberi makan pagi dulu.

Ketika mereka sedang makan pagi, tiba-tiba terdengar saudagar Pohana datang. Ia kelihatan ramah. Ia banyak senyum.

“Mari makan tuan…” ujar salah satu pekerjanya.

Sementara itu saudagar Pohana hanya menganggukkan kepala seraya senyum sinis. “Mampuslah kalian…!” katanya dalam hati.

Namun kemudian saudagar Pohana berkata mulai mengobralkan kelicikannya.

“Hai…! para pekerjaku. Sambal kalian makan. Kalian kuberitahu. Dengarkan baik-baik”.

Sejenak ia berhenti. Lanjutnya, “Untuk menghemat waktu, sebaiknya kalian makan juga bagian untuk nanti siang, dan sekaligus yang malam. Sehingga kalian semua tidak usah memikirkan makan nanti siang dan malamnya. Terus saja kalian bekerja!

Baca Juga:   Film Drama Korea Subtitle Indonesia: Romantis dan Sedih

Para pekerja itupun menuruti perintah saudagar Pohana. Mereka makan hingga kenyang sekali. Tetapi sungguh malang nasibnya. Ketika mereka akan berdiri, tiba-tiba terjatuh. Tidak dapat bangkit karena perut para pekerja kekenyangan.

Sehingga mereka hari itu tidak bisa bekerja. Melihat peristiwa itu, saudagar Pohona menjadi marah. Tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya menuruti perintahnya.

Itulah upah saudagar Pohana yang kikir dan sombong serta licik. Maka hari itu, ia rugi besar. Dapat dikatakan, hari itu hari sial untuk seorang saudagar kaya, kikir, sombong dan licik.

3. Persahabatan yang Tak Pernah Luntur

Surat ini kutuliskan untuk sahabatku yang bernama Jasmine yang sudah berpindah ke luar kota. Dengan ditulisnya surat ini, aku berharap agar persahabatan kita terus terjaga walaupun dipisah jarak yang cukup jauh.

Kisah persabahatanku dengan Jasmine dimlai sejak kami masuk SMP. Pada saat itu, aku dan dia baru berkenalan ketika aku ingin pingsan di jam olaharaga.

Sebelum pingsan, Jasmine merasa kalau diriku benar-benar sedang tidak sehat, kemudian memanggil guru untuk memberitahukan bahwa Putri sepertinya akan pingsan.

Tanpa berlama-lama, guru olahraga segera membawa Putri ke ruangan UKS agar bisa beristirahat. Setelah masuk ke ruang UKS, aku merasa sudah lebih baik dan tahu kalau penyebab ingin pingsan adalah karena belum sarapan di pagi hari.

Sesampainya kembali ke kelas, aku sangat berterima kasih kepada Jasmine karena sudah memberitahukan kepada guru kalau aku bisa saja pingsan. Tanpa Jasmine, mungkin aku akan pingsan. Kami berdua pun pulang bersama naik angkutan umum yang sama karena tanpa diduga rumah kami searah.

Tiga tahun sudah aku dan Jasmine memiliki tali persabahatan dan kami selalu berbagi cerita sedih atau bahagia. Setelah kami berdua lulus dari SMP, Jasmine bersama orangtuanya pindah ke luar kota.

Mendengar kabar itu, aku sedih karena akan sulit untuk bertemu langsung dengan Jasmine. Meskipun sudah alat komunikasi canggih, tetapi rasanya akan kurang kalau tidak bisa berbagi cerita secara langsung.

Tak terasa juga, aku sudah hampir selesai menempuh pendidikan SMA, sehingga aku berinisiatif untuk menulis surat kepada Jasmine. Pada bagian akhir surat itu aku menulis, “Apakah kita bisa kembali bertemu di universitas yang sama?”

Demikianlah pembahasan mengenai Cerita Pendek Bahasa Indonesia. Semoga dapat berguna untuk kita semua, sekian terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button