Sejarah Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021M
Sejarah Hari Raya Idul Adha- Holla sobat wajibtekno.com, tidak terasa sebentar lagi kita dihadapkan dengan hari raya Idul Adha yang merupakan hari raya umat islam sedunia dan dirayakan pada tanggal 10 Zulhijah yaitu bertepatan dengan tanggal 20 Juli 2021.
Sebelum menyambut hari raya Idul Adha, umat muslim disunahkan untuk menjalani puasa Arafah sehari sebelum hari raya Idul Adha, pada tanggal 9 Zulhijah.
Download: Twibbon Idul Adha 1442 H
Pada hari raya Idul Adha, terdapat penyembelihan hewan kurban setelah sholat id yang bertujuan untuk memperingati Sejarah Hari Raya Idul Adha yang ada sejak zaman nabi Adam AS. Simak Sejarah Hari Raya Idul Adha dibawah ini.
Yuk Intip Potret Sejarah Hari Raya Idul Adha Berikut ini:
Download: Poster Idul Adha 1442 H!
Ternyata perintah untuk ber-kurban sudah ada jauh sebelum zaman Nabi Ibrahim AS. Perintah kurban pertama kali diturunkan pada zaman Nabi Adam AS, dimana perintah untuk ber-kurban dilaksanakan oleh putra-putra nabi Adam AS, Qabil dan Habil.
Pada saat itu, perintah kurban dilakukan saat mengalami permasalahan perebutan calon istri oleh Qabil dan Habil. Pada saat itu Allah memerintahkan Qabil dan Habil untuk mengurbankan separuh harta mereka. Qabil pun mulai mengeluarkan kurban hasil pertaniannya, namun ia mengeluarkan buah-buahan yang sudah jelek dan tidak layak.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha 1442 H, Berikut Tata Cara Dan Syarat Berkurban!
Sementara Habil, ia juga mulai mengeluarkan kurban hasil peternakannya, ia mengeluarkan hewan hasil ternak yang gemuk dan sehat-sehat untuk dikurbankan. Berkat niatnya yang tulus dan ikhlas, maka kurban Habil pun diterima oleh Allah swt sedangkan Qabil tidak.
Hal itupun membuat Qabil murka, seperti yang dijelaskan pada surah Al-Maidah ayat 27 sebagaimana Allah berfirman:
“ceritakanlah mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkaan kurban, maka diterima salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil).”
Ia berkata (Qabil): “Aku pasti Membunuhmu!”. Kemudian berkata (Habil): “sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa.”
Selanjutnya pada zaman Nabi Ibrahim AS. Pada saat itu Nabi Ibrahim diminta untuk menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail AS. Perintah ini merupakan perintah terberat yang pernah Nabi Ibrahim alami, hingga Nabi Ibrahimpun membicarakannya dengan putranya Nabi Ismail AS.
Download: Kumpulan Twibbon Hut Kota Medan Tahun 2021
Berdasarkan keteguhan hatinya, Nabi Ismail AS pun berkata : “Wahai Bapakku kerjakanlah apa yang telah diperintahkan kepadamu, InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ash Shaffaatayat 102).
Tatkala Nabi Ibrahim AS membaringkan putranya nabi Imail AS di Jabal Kurban, kemudian Allah gantikan dengan seekor Kibas atau Domba.
caption terbaikmu.
Download: Kumpulan Poster Idul Adha 1442 H/2021 M
Selanjutnya pada zaman Nabi Muhammad SAW, Nabi menjadikan Kurban sebagai salah satu Ibadah kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW selalu mengurbankan kambing hingga puluhan unta setiap tahunnya.
Nabi melakukan kurban pada saat melaksanakan Ibadah Haji Wada di Mina. Kala itu Rasulullah SAW menyembelih 100 ekor. 63 ekor unta disembelih dengan tangnnya sendiri, dan sisanya disembelih oleh Ali bin Abu Thalib. Seluruh hewan kurban tersebut disembelih sesaat setelah melaksanakan sholat Idul Adha.
Menurut Abdul Karim, ada 4 jenis hewan yang tidak bisa dikurbankan yaitu hewan yang buta mata sebelah atau cacat, sakit atau jelas sakitnya, pincang dan sangat kurus. Hewan yang boleh disembelih ada Unta, Kambing atau Domba, Kerbau serta Sapi.
Baca Juga: Hut Kota Medan ke-431 Tahun 2021, Yuk Bagikan Ucapan Selamat Berikut Ini Di Sosmedmu!!
Untuk hewan sejenis kambing dan Domba, maka hanya boleh di kurbankan oleh 1 orang saja, sedangkan Kerbau dan Sapi bisa di urunkan menjadi maksimal 7 orang.
Jadi, peristiwa kurban ini sudah ada dari zaman Nabi Adam AS, namun peristiwa ini lebih dikenal dan diperingati setelah Nabi Ibrahim AS menjalankan perintahnya untuk mengurbankan putranya Nabi Ismail AS. Semoga dengan adanya Sejarah Hari Raya Idul Adha, kita menjadi lebih tahu dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk kita kedepannya.
Itulah Sejarah Hari Raya Idul Adha, semoga artikel ini bermanfaat!
Selamat merayakan hari raya Idul Adha 1442 H. Mohon maaf lahir dan bathin!