Review Aplikasi

Coffee Meets Bagel Review

Coffee meets bagel review merupakan salah satu aplikasi kencan yang di rakit semenarik mungkin untuk menemukan perjodohan atau teman kencan tentunya, untuk anda yang merasa kesepian dan sendiri wajib punya apk ini.

Coffee Meets Bagel (CMB) adalah aplikasi kencan yang dirancang untuk mereka yang mencari hubungan serius dengan pendekatan yang lebih lambat dan terkurasi dibandingkan aplikasi seperti Tinder atau Bumble.

Didirikan oleh tiga bersaudara perempuan pada tahun 2012, CMB menekankan kualitas daripada kuantitas dalam mencocokkan pengguna.

#1. Coffee Meets Bagel Review

Coffee Meets Bagel (CMB) adalah aplikasi kencan daring yang diluncurkan pada tahun 2012 oleh tiga saudari asal Korea-Amerika: Arum, Dawoon, dan Soo Kang.

Aplikasi ini dirancang untuk menjadi alternatif yang lebih bermakna dan berorientasi pada hubungan jangka panjang dibandingkan dengan aplikasi kencan populer lainnya seperti Tinder.

Fitur Utama Coffee Meets Bagel yang perlu anda ketahui dan tentunya wajib di teliti sebagai pengguna sebagai berikut :

  • Setiap hari pada siang hari, pengguna menerima satu “Bagel” (kecocokan potensial) yang dipilih berdasarkan preferensi mereka, termasuk usia, pendidikan, keyakinan agama, dan minat.
  • Pengguna mengisi profil dengan informasi seperti kebiasaan gaya hidup dan menjawab prompt kreatif seperti “Saya dikenal di antara teman-teman saya karena…” untuk memicu percakapan yang lebih bermakna.
  • Jika terjadi kecocokan, pengguna dapat mengobrol melalui saluran teks pribadi selama tujuh hari tanpa membagikan nomor telepon pribadi mereka.
  • Pengguna dapat membeli “Coffee Beans” untuk membuka fitur tambahan seperti melihat teman bersama atau menghubungi kembali kecocokan sebelumnya.
Baca Juga:   Review Game Virtual City Playground: Bangun Kota Impianmu!

Kemudian yang perlu anda ketahui adalah kelebihan dari aplikasi ini yang wajib anda ketahui yaitu sebagai berikut :

  • Dengan hanya satu kecocokan per hari, pengguna didorong untuk mempertimbangkan setiap kecocokan dengan serius, mengurangi kelelahan dari terlalu banyak pilihan.
  • Lingkungan Aman untuk Wanita: CMB dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan wanita, menawarkan pengalaman yang lebih terkontrol dan pribadi.
  • Koneksi yang Lebih Dalam: Profil yang terperinci dan prompt kreatif membantu memfasilitasi percakapan yang lebih bermakna dibandingkan dengan aplikasi kencan lainnya.

Selanjutnya yang perlu anda ketahui adalah kekurangan dari aplikasi ini yaitu sebagai berikut :

  • Terbatasnya Pilihan: Bagi mereka yang lebih suka menjelajahi banyak profil, pendekatan satu kecocokan per hari mungkin terasa membatasi.
  • Masalah Algoritma: Pada tahun 2016, CMB menghadapi kritik karena algoritmanya cenderung mencocokkan pengguna dengan orang dari ras yang sama, meskipun pengguna memilih “tanpa preferensi” untuk etnisitas.
  • Insiden Keamanan: Pada tahun 2019, terjadi pelanggaran data yang memengaruhi lebih dari 6 juta akun, dan pada tahun 2023, layanan mengalami gangguan selama seminggu karena serangan siber.
Baca Juga:   Review Aplikasi Trello: Solusi Praktis untuk Kolaborasi dan Manajemen Tugas!

Coffee Meets Bagel cocok untuk mereka yang mencari hubungan serius dan menghargai pendekatan yang lebih lambat dan terkurasi dalam dunia kencan online.

Namun, bagi pengguna yang lebih suka eksplorasi cepat atau memiliki kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan aplikasi ini.

#2. Coffee Meets Bagel App Review

Aplikasi Coffee Meets Bagel (CMB) adalah aplikasi kencan (dating app) yang dirancang untuk membantu orang menemukan hubungan yang lebih serius dan bermakna, dibanding sekadar hubungan kasual.

Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2012 oleh tiga bersaudara berdarah Korea-Amerika: Arum, Dawoon, dan Soo Kang.

Coffee Meets Bagel menggunakan pendekatan yang berbeda dibandingkan aplikasi seperti Tinder atau Bumble.

Tujuannya adalah mengurangi swipe fatigue dan membantu pengguna fokus pada kualitas, bukan kuantitas.

  • “Coffee” = Pengguna
  • “Bagel” = Kecocokan (match) yang diberikan setiap hari
Baca Juga:   Review Aplikasi Chatgpt: Asisten AI Terbaik untuk Berbagai Kebutuhan Anda?

Setiap hari pada siang hari (biasanya jam 12 siang), pengguna menerima beberapa pilihan kecocokan (bagels) berdasarkan algoritma dan preferensi mereka. Jadi, tidak ada aktivitas swiping tanpa henti.

CMB memposisikan dirinya sebagai aplikasi untuk mereka yang ingin hubungan jangka panjang atau serius.

Karena pengguna tidak dibanjiri dengan banyak profil sekaligus, tujuannya adalah agar pengguna benar-benar mempertimbangkan kecocokan yang disarankan.

Kalau kamu ingin, aku bisa bantu bandingkan CMB dengan aplikasi kencan lain, atau bantu menyiapkan profil yang menarik di sana.

Coffee Meets Bagel (CMB) adalah aplikasi kencan daring yang diluncurkan pada tahun 2012 oleh tiga saudari asal Korea-Amerika: Arum, Dawoon, dan Soo Kang.

Aplikasi ini dirancang untuk menjadi alternatif yang lebih bermakna dan berorientasi pada hubungan jangka panjang dibandingkan dengan aplikasi kencan populer lainnya seperti Tinder.

Kalau kamu ingin informasi lebih spesifik, seperti cara menggunakan aplikasi, tips untuk mendapatkan kecocokan lebih baik, atau perbandingan dengan aplikasi kencan lain, aku bisa bantu juga!

Nah demikianlah artikel ini tentang coffee meets bagel review, semoga artikel ini dapat membantu anda dan saya ucapkan terimakasih.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button